APAKAH Anda sedang memerlukan energi ekstra dalam menjalani rutinitas padat? Kenapa tak memilih madu sebagai nutrisi tambahan dalam asupan harian Anda? Selain menyehatkan, madu pun dipercaya menambah energi Anda dengan kandungan glukosa dan fruktosa yang ada di dalamnya.
Atlet Yunani kuno selalu rutin mengonsumsi madu untuk meningkatkan energi dan tingkat kinerja selama mengikuti Olimpiade. Alhasil, mereka pun dapat melewati kegiatan kompetisi olahraga tersebut dengan lancar.
Ya, madu dengan kandungan glukosa dan fruktosa memang dikenal menghasilkan cadangan glikogen dalam hati yang bermanfaat untuk menyuntikkan energi ketika tubuh sedang membutuhkannya.
Selain memberikan energi, sesendok madu sebelum tidur pun juga dapat mendukung fungsi otak Anda. Fruktosa yang disimpan sebagai cadangan energi di hati siap untuk menjadi bahan bakar otak selama malam terlewati.
Madu memang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena memiliki efek antibakteri internal dan eksternal. Jadi selain efektif sebagai perisai, madu pun dapat membantu tubuh dalam proses penyembuhan penyakit, seperti dilaporkan Daily Mail dan dirilis Times of India.
Madu pun bisa menjadi antivirus alami ketika Anda terserang influenza yang disebabkan oleh virus. Dalam studi kedokteran dari Pennsylvania State College mengatakan, madu mengungguli keampuhan obat flu yang banyak di jual di pasaran, seperti dikatakan Penn State.
Peneltian pada 2007 oleh Shone Blairat dari Sydney University menyimpulkan, madu pun bisa menjadi alat pertolongan pertama atau perban ketika Anda mengalami luka infeksi.
Tak hanya itu, madu pun mendukung bakteri usus menjadi lebih ramah, membantu kelancaran pencernaan, serta baik bagi mereka yang memiliki irritable bowel syndrome (IBS) dan sariawan. Menurut penelitian sebelumnya, seseorang sangat disarankan untuk mengonsumsi dua sendok teh madu selama tiga kali sehari dalam guna menyehatkan lambung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar