Rabu, 20 April 2011

pro liga indonesia



Palembang Bank Sumsel tampil gemilang dalam lanjutan Sampoerna Hijau Voli Proliga 2011 di GOR Tridharma Petrokimia Gresik. Setelah sehari sebelumnya membungkam Semarang Bank Jateng 3-1 (18-25, 25-19, 25-15, 25-18), pada pertandingan lanjutan Sabtu (26/2/11) mereka menundukkan juara bertahan Jakarta BNI 46 dengan skor 3-0 (26-24, 25-22, 25-15).
Pertandingan seru pada set pertama karena terjadi kejar-kejaran angka sampai deuce dua kali pada angka 23-23, dan 24-24. Tetapi Bank Sumsel mengakhiri set pertama 26-22.
Pada set kedua juga terjadi kejar mengejar angka hingga angka 22-22. Tetapi Jakarta BNI 46 menyerah dengan skor 22-25. Set ketiga penampilan Jakarta BNI 46 makin memburuk dan takluk 15-25.
Pelatih Palembang Bank Sumsel, Mashudi menyatakan timnya bisa menang berkat perjuangan tidak kenal lelah. Mashudi menilai permainan menurun karena fisik turun.
"Anak-anak main bukan pada puncaknya. Namun mereka sudah berjuang maksimal," ujarnya.
Kapten Tim Bank Sumsel, menyatakan syukur timnya menang 3-0. Set pertama toser dan spiker kurang padu dan banyak kesalahan sendiri pada set pertama.
"Pertahananan kurang bagus. Untung banyak bola mati dari lawan," katanya.
Asisten pelatih Jakarta BNI 46, Imam Agus Faisal menuturkan timnya bukan pandai mengambil untung di lapangan. Secara fisik harusnya bisa bermain panjang sebab lawan sudah bertanding sehari sebelumnya.
Dari segi individu pengalaman bertanding lawan lebih baik. Hal itu berakibat fatal secara teknis sehingga tidak bisa mengejar poin. Serangan Bank Sumsel menjadikan miss serangan timnya.
Kekurangan yang ada akan dievaluasi setelah dari Gresik. Pemain asing baru datang dari Amerika seharusnya bukan kendala atau alasan. Pemain asing baik, tapi harus evaluasi mental pemain secara keseluruhan.
"Smes dan servis tidak akurat. Kami perlu banyak latihan lagi. Pemain voli bukan matematika," katanya.
Pemain Jakarta BNI 46 rata-rata baru. Dulu syarat nasional, tetapi musim kompetisi tahun ini empat pemain pindah, sehingga mulai dari awal.
"Tidak adanya Laudry jadi tantangan, kami berharap harus lebih baik dari pertandingan sebelumnya dan target empat besar tahun ini. Kalau bertahan juara berat kecuali 12 pemain kelas Nasional semua," ujar Imam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar